Sifat-sifat Allah SWT terbagi menjadi 4, yaitu sifat nafsiyah, sifat salbiyah, sifat ma’ani, dan sifat maknawiyah.

Sifat Nafsiyah

Sifat Nafsiyah Allah SWT ada 1 yaitu wujud. Wujud artinya ada. Mustahill jika Allah SWT bersifat adam ( tidak ada )

Sifat Salbiyah

Sifat salbiyah Allah SWT ada lima, yaitu Qidam, Baqa’, Mukhalafatun Lil Hawadits, Qiyamuhu binafsihi, Wahdaniyah.

Qidam artinya terdahulu, Tidak ada permulaan bagi zat Allah SWT dan sifat-sifatnya.

Baqa’ artinya kekal abadi. Zat Allah SWT dan sifat-sifatnya tidak berakhir, mustahil jika Allah SWT bersifat fana ( rusak ).

Mukhalafatun Lil Hawadits artinya tidak menyerupai makhluk-Nya.

Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri. Mustahil Allah memerlukan sesuatu yang lain.

Wahdaniyah artinya maha esa. Allah SWT maha esa terhadap zat-Nya. Sifat-sifat-Nya, dan af’al-Nya.

Sifat Ma’ani

Sifat Ma’ani Allah SWT ada tujuh, yaitu

Qudrat artinya Maha Kuasa, Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu

Iradat artinya Maha berkehendak. Allah memiliki kemampuan mutlak dalam berkehendak sehingga Dia dapat mewujudkan apa pun yang dikehendi-Nya.

Ilmu artinya Maha mengetahui. Allah mengetahui segala sesuatu yang terlihat dan tersembunyi.

Hayat artinya Maha hidup dan menghidupkan. Mustahil jika Allah SWT bersifat mati

Sama‘ artinya Maha mendengar. Allah SWT dapat mendengar segala macam suara, bahkan bisikan hati manusia.

Bashar artinya Maha melihat. Mustahil jika Allah SWT beersifat buta.

Kalam artinya Maha berfirman. Allah SWT berfirman tanpa memerlukan huruf dan suara.

Sifat Maknawiyah

Sifat Maknawiyah adalah akibat dari sifat Ma’ani. Sifat Maknawiyah ada tujuh, yaitu :

Qadiran artinya Yang maha kuasa

Muridan artinya Yang maha Berkehendak

Aliman artinya yang maha mengetahui

Hayyan artinya Yang maha hidup

Sami’an artinya yang maha mendengar

Bashiran artinya yang maha melihat

Muta’aliman artinya yang maha berfirman